Malu Bertanya Sesat di Ranjang

Penulis: Syaikh Adil Fahmi
Ukuran: 14.0 x 20.0 cm ; 213 hal
 Harga: Rp 37.000,-
ISBN: 979-3653-85-3
Seks itu tabu!
Sebagian masyarakat menganggapnya sebagai konsumsi pribadi yang disimpan rapat-rapat di dalam bilik kamar. Akhirnya, mereka yang penasaran pun mencari pintu belakang untuk mengintip apa sesungguhnya seks itu. Dan, cara seperti itu seringkali melahirkan penyimpangan-penyimpangan yang memprihatinkan.
Sementara sebagian orang menahan pembicaraan seputar seks, karena khawatir hati ternoda. Tak ayal, seribu satu permasalahan yang dihadapi seputar seks, didiamkan saja. Ketidakpuasan pasutri terhadap pasangannya dalam hubungan seksual pun hanya mengendap dan membeku dalam bingkai kekecewaan. Tanpa ada harapan datangnya solusi.
Haruskah demikian memposisikan seks dalam Islam? Benarkah “ketabuan” membuatnya dilarang untuk dibahas? Padahal dulu, para shahabat tak segan-segan bertanya kepada Nabi tentang cara seorang suami “mendatangi” istrinya. Tentang bagaimana harus berbuat saat libido memuncak, sementara istri sedang menerima kedatangan tamu “bulanan”. Semua itu ditanyakan, bahkan dalam majlis-majlis Nabi bersama shahabat di masjid yang suci.
Menjembatani kebutuhan Anda terhadap solusi problematika seksual yang “vulgar tapi tetap sopan”, buku ini hadir. 150 pertanyaan yang ada di dalamnya mewakili masalah umum yang terjadi seputar hubungan suami istri. Seperti darah keperawanan, ejakulasi dini, pentingnya foreplay, dan kesehatan reproduksi wanita, sebuah solusi yang mencerdaskan, tanpa harus membuat anda canggung dan malu. Tunggu apa lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi para pembaca,

Kami menerima saran, kritik, dan masukan yang membangun dari anda sebagai bahan perbaikan bagi kami atas sebagian atau pun keseluruhan dari isi blog ini.
Kami juga menerima tulisan dan atau artikel kiriman dari anda untuk memperkaya isi dari blog ini. Juga sebagai jalan saling berbagi ilmu dan pengalaman anda kepada para pembaca yang lain.

Atas bantuan dan partisipasi anda kami ucapkan banyak terimakasih.
Jazakumullahu khairan,